Home Kemanusiaan/Motivasi AMALKAN SIKAP ‘TASAMUH’ (TOLERANSI) KERANA IA ADALAH AKHLAK TERPUJI DAN SYARAT KERUKUNAN...

AMALKAN SIKAP ‘TASAMUH’ (TOLERANSI) KERANA IA ADALAH AKHLAK TERPUJI DAN SYARAT KERUKUNAN DALAM MASYARAKAT

734
0

‘Tasamuh’ merupakan satu istilah yang berkaitan dengan akhlak terpuji. Ia berasal dari bahasa Arab yang bermaksud toleransi. Menurut istilah, ‘tasamuh’ adalah saling menghormati dan menghargai antara satu sama lain. Ini bererti ‘tasamuh’ ialah akhlak terpuji dalam pergaulan di mana ada rasa saling hormat – menghormati dan menghargai antara satu sama lain tetapi masih dalam batas-batas yang digariskan oleh ajaran Islam. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa yang membantu menghilangkan kesusahan seorang Mukmin satu kesusahan di dunia, nescaya Allah akan menghilangkan kesusahan dia dari kesulitan pada hari kiamat. Dan barangsiapa yang memberikan kemudahan kepada orang yang menghadapi kesusahan, maka Allah akan memberikan kemudahan kepadanya di dunia dan di akhirat.” (HR Muslim).

Begitu jelas maksud hadis di atas apabila kita mengamalkan konsep ‘tasamuh’ di dalam hidup maka Allah SWT akan membalikkan kebaikan itu kepada kita semua.

Terdapat beberapa contoh ‘tasamuh’ yang boleh diamalkan oleh seseorang Muslim dalam kehidupan sehari-hari. Antaranya:

i. Berlapang dada dalam menerima semua perbedaan karena perbedaan adalah Rahmat Allah SWT.
ii. Tidak membeda-bedakan (mendiskriminasi) teman yang berbeda keyakinan.
iii. Tidak memaksakan orang lain dalam hal keyakinan (agama).
iv. Tidak mengganggu orang lain yang berbeda keyakinan ketika mereka beribadah.
v. Tetap bergaul dan bersikap baik dengan orang yang berbeda keyakinan dalam hal duniawi.
vi. Menghormati orang lain yang sedang beribadah.
vii. Tidak membenci dan menyakiti perasaan seseorang yang berbeda keyakinan atau pendapat dengan kita.

Dengan demikian, ‘tasamuh’ adalah sikap toleransi terhadap perbedaan yang ada. Namun, toleransi di sini mestilah dalam ruang lingkup batas-batas syariat yang dibenarkan oleh Islam bukannya mengikut prinsip toleransi Barat yang berasaskan liberalisme. Oleh itu, penerapan sikap ‘tasamuh’ ini memang dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari dan perlu dipupuk untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera.

Umat Islam perlu mengambil iktibar betapa pentingnya ‘tasamuh’ dalam kehidupan seharian terutamanya dalam memelihara kesatuan dan perpaduan serta memahami tentang kedudukan manusia yang sama di sisi Allah SWT.

Dalam mengamalkan sikap ‘tasamuh’ ini, apa yang penting ialah umat Islam perlu menjauhkanlah diri daripada perbuatan-perbuatan yang buruk dan terkeji seperti berkelahi, berbalah, memaki hamun dan mencerca serta melakukan pelbagai perbuatan mungkar yang menyebabkan kita dipandang serong oleh masyarakat termasuk orang-orang bukan Islam. Firman Allah SWT:

“Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah antara kedua sadaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.” (QS Al –Hujurat: 10).

Justeru sebagai umat Islam, kita amatlah digalakkan untuk mengamalkan konsep ‘tasamuh’ dalam kehidupan seharian yang menitikberatkan nilai toleransi dan kebersamaan, yang mampu menjadikan masyarakat di negara ini menghargai dan memahami nilai perbezaan. Ini secara tidak langsung dapat mendekatkan diri kita dengan kebaikan yang menjanjikan kejayaan di dunia dan di akhirat.

Sumber: Berita Harian (12 Jun 2022)