Keutamaan menjaga silaturrahim dalam Islam dapat menjauhkan seorang hamba dari neraka, memanjangkan umur, memperluas rezeki, sampai dimuliakan di dunia dan akhirat. Agama Islam mengatur hubungan antara manusia dengan manusia dan manusia dengan Tuhannya.
Allah SWT pun mencela orang-orang yang memutus tali silaturrahim antara sesama muslim. Sesungguhnya seseorang yang memutus tali silaturrahim maka dianggap sebagai perosak bumi. Disebutkan pula mereka yang memutus tali silaturahim tidak akan masuk syurga. Rasulullah SAW bersabda, bermaksud: “Tidak akan masuk syurga pemutus tali silaturrahim.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Itulah keutamaan menjaga silaturrahim yang menegaskan bahawa keseimbangan bumi sangat bergantung dengan hubungan penghuninya. Allah SWT dan Rasulullah SAW telah menegaskan keutamaan menjaga silaturahim berulang kali dalam Al-Qur’an dan Hadis. Antara hikmah menjaga silaturrahim dalam Islam adalah seperti berikut:
- Dijauhkan dari neraka;
- Dapat mendekatkan diri dengan Allah SWT;
- Dipanjangkan umur dan dilancarkan rezekinya;
- Menjaga keharmonian;
- Dimuliakan di dunia dan akhirat;
- Menyehatkan mental;
- Memperluaskan ukhwah Islamiyah; dan
- Menambah Ilmu.
Justeru itu, jadikanlah Syawal ini sebagi bulan yang terbaik untuk kita perteguhkan ukhwah Islamiyah dan mengeratkan lagi silaturrahim. Kuburkanlah persengketaan dan suburkanlah kasih sayang. Buang yang keruh, ambil yang jernih. Bangunkan sifat pemaaf, bertoleransi dan saling menghormati sesama kita, pasti kita semua dapat menyantuni sesama umat selain diberkati Allah SWT.
Sumber: Yayasan Budi Islam Malaysia (YBIM)